1. Pertama mungkin OS nya rusak karena sesuatu entah apa itu, bisa
virus, salah men-delete files system, sering tekan tombol reset karena
mengira komputer “hang” padahal tidak.
2. Mungkin ada salah satu software yg berjalan crash dengan system
windows? OS nya, bisa disebabkan software tidak terinstal dengan
sempurna atau ada komponen file yg corrupt. Umumnya dan biasanya
software antivirus.
3. Mungkin OS nya terkena virus yg tergolong ganas dan
memakan/membutuhkan memory berlebih, sehingga menyebabkan system OS
kekurangan memory RAM untuk proses, itu yang menyebabkan komputer
menjadi “hang”
4. Masih mengenai software, kemungkinan terlalu banyak software yang
dijalankan, sehingga memory RAM kekurangan dan minim. Ini juga sering
dialami para pengguna komputer yg tidar sadar bahwa kapasitas RAM
sudah maksimum terpakai, akibatnya komputer menjadi lambat dan
kemudian “hang”
5. Ada juga cuman masalah sepele… Karena kita saking asyiknya memakai
komputer tsb sehingga kita lupa untuk membersihkan dan merawatnya,
membersihkan debu – debu di dalam CPU. Misalnya pada bagian FAN
Processor, bagian ini lumayan vital, sebab fungsinya unutk mengatur /
menstabilkan suhu temperatur Processor. Kalau suhu terlalu panas, maka
akibatnya komputer akan “hang” atau sering me-restart sendiri.
6. Ada kemungkinan hardware didalam CPU ada masalah, kemungkinan
pertama adalah memory RAM, ya tidak menutup kemungkinan hardware
lainnya yang kena, jadi di cek satu-persatu aja. Namun menurut
pengalaman sih kalo gak memory RAM ya motherboard.
7. Harddisk juga rawan sebagai penyebab, karena harddisk yang sudah
lama pemakaiannya rawan untuk bad sector, dan sering minta untuk di
fix partition format ( chkdsk ). Atau kapasitas harddisk sudah
terpakai maksimum, sehingga untuk proses pun menjadi lambat dan
akhirnya nge-”hang”.
Inilah 7 dari banyak kemungkinan penyebab komputer sering “hang” dan
masih banyak lainnya.
Berikut solusi dari ke-7 penyebab komputer menjadi “hang” :
1. Cara satu-satunya adalah dengan cara melakukan repair installasi
OS. Atau diinstall ulang OS juga boleh kalau memang dibutuhkan.
2. Coba jalankan semua software yg terinstall, jika menemukan salah
satu software yg menjadi penyebabnya, segera uninstall atau repair
jika mempunyai master programnya. Kalau memang penyebabnya antivirus,
lebih baik di unsintall kemudian install ulang antivirusnya dan
lakukan update.
3. Nah untuk permasalahan virus, coba hilangkan virusnya dari komputer
dulu, cara untuk menghapus virus sih bermacam dan bervariasi
tergantung jenis dan system kerja virus tsb. Untuk lebih detilnya coba
kunjungi vaksin.com . Atau kalau kamu punya komputer lain yg bebas
virus, bisa di scan dulu harddisk kamu di komputer yg terbebas virus.
4. Jangan membuka banyak program, sambil main game lagi bila RAM-nya
kecil saran saya ya lakukan upgrade, beli lagi memory RAM yang lebih
besar. Oh iya kalau mau nge-cek memory RAM udah terpakai berapa bisa
masuk ke task manager – performance – PF usage.
5. Kalau memang kotor ya dibersihin. Coba buka casing CPU bersihkan
semua dari debu, terutama debu-debu pada FAN processor. Bisa
menggunakan kuas, ditiup dg sedotan, bisa dibolak-balik, bisa
dikipasin, yang penting debunya hilang, yah .. sesuai kreatifitas
masing-masinglah.
6. Kalau sudah tidak ada masalah dengan sofware dan semua komponen
sudah bersih dari debu, jadi hardware mungkin yang rusak, jadi coba
compare komponen-komponennya, ganti memory RAM dengan yang berfungsi
baik. Intinya semua komponen yang di dalam CPU di test satu-persatu.
7. Oh iya dikarenakan hardisk sudah berumur, maka ada kemungkinan
untuk bad sector, ini menyebabkan format partisi rawan untuk rusak.
Untuk memperbaiki format partisi, lakukan perintah pada command
prompt, ketik “chkdsk (drive mana) /f” yang mana /f berfungsi untuk
men-fix kan format partisi hardisk.
Catatan : Perintah chkdsk ini tidak bisa memperbaiki bad sector, cuman
bisa memperbaiki partisi format harddisk.
Semoga Berguna.